Pengertian Desain Pemodelan Grafik ..
* Desain
Desain atau yang
sering disebut sebagai seni terapan, atau arsitektur. Desain memiliki arti
yaitu proses membuat dan menciptakan obyek baru dalam bentuk sebuah rencana
atau obyek nyata. Pengertian desain secara umum yaitu suatu pemikiran baru yang
fundamental seni dengan tidak hanya menitik-beratkan pada nilai estetik, namun
juga aspek fungsi dan latar industri secara massa, yang memang pada realitanya
pengertian desain tidak hanya digunakan dalam dunia seni rupa saja, namun juga
dalam bidang teknologi, rekayasa, dll.
* Pemodelan
Pemodelan diambil
dari kata model yang artinya rencana, representasi, atau deskripsi yang
menjelaskan suatu objek, sistem, atau konsep, yang seringkali berupa
penyederhanaan atau idealisasi. Bentuknya dapat berupa model fisik (maket,
bentuk prototipe), model citra (gambar rancangan, citra komputer), atau rumusan
matematis. Dalam hal ini model dirujukkan pada representasi objek seperti :
model benda (representasi fisik suatu objek), model berskala (replika atau
purwarupa suatu objek), model 3D (representasi tiga dimensi suatu objek), model
manusia (representasi dari manusia yang dapat ditiru oleh manusia lainnya).
* Grafik
Grafik berasal dari
kata grafika yang artinya segala cara pengungkapan dan perwujudan dalam bentuk
huruf, tanda, dan gambar yang diperbanyak melalui proses percetakan guna
disampaikan kepada khalayak. Contohnya adalah : foto, gambar/drawing, Line Art,
grafik, diagram, tipografi, angka, simbol, desain geometris, peta, gambar
teknik, dan lain-lain.
Sejarah Perkembangan Desain
pemodelan Grafik
Pada zaman
dahulu kala mungkin nenek moyang dari manusia sudah membuat gambar dimana
dengan menggunakan gambar tersebut ada sebuah informasi yang ingin disampaikan
dari gambar yang sangat besar dan panjang namun memiliki informasi atau arti
yang tidak sebanding dengan besarnya dan panjangnya gambar yang di ciptakan sampai
gambar yang sangat kecil namun memiliki arti yang sangat penuh makna. Sejarah
desain grafik sendiri memiliki banyak tahapan diantaranya :
·
1851 The Great Exhibition
Diselenggarakan
di taman Hyde London antara bulan Mei hingga Oktober 1851, pada saat Revolusi
industri. Pameran besar ini menonjolkan budaya dan industri serta merayakan
teknologi industri dan disain. Pameran digelar dalam bangunan berupa struktur
besi-tuang dan kaca, sering disebut juga dengan Istana Kristal yang dirancang
oleh Joseph Paxton.
·
1910, Modernisme
Modernisme
terbentuk oleh urbanisasi dan industrialisasi dari masyarakat Barat. Sebuah
dogma yang menjadi nafas desain modern adalah "Form follow Function"
yang di lontarkan oleh Louis Sullivan.Symbol terkuat dari kejayan modernisme
adalah mesin yang juga diartikan sebagai masa depan bagi para pengikutnya.
Desain tanpa dekorasi lebih cocok dengan “bahasa mesin”, sehingga karya-karya
tradisi yang bersifat ornamental dan dekoratif dianggap tidak sesuai dengan
“estetika mesin”.
·
1916, Dadaisme dan De Stijl
Suatu pergerakan
seni dan kesusasteraan (1916-1923) yang dikembangkan mengikuti masa Perang
Dunia Pertama dan mencari untuk menemukan suatu kenyataan asli hingga
penghapusan kultur tradisional dan bentuk estetik. Dadaisme membawa gagasan
baru, arah dan bahan, tetapi dengan sedikit keseragaman. Prinsipnya adalah
ketidakrasionalan yang disengaja, sifat yang sinis dan anarki, dan penolakan
terhadap hukum keindahan.
Gaya yang berasal dari Belanda, De Stijl adalah suatu seni dan pergerakan disain yang dikembangkan sebuah majalah dari nama yang sama ditemukan oleh Theo Van Doesburg. De Stijl menggunakan bentuk segi-empat kuat, menggunakan warna-warna dasar dan menggunakan komposisi asimetris. Gambar dibawah adalah Red and Blue Chair yang dirancang oleh Gerrit Rietveld.
Gaya yang berasal dari Belanda, De Stijl adalah suatu seni dan pergerakan disain yang dikembangkan sebuah majalah dari nama yang sama ditemukan oleh Theo Van Doesburg. De Stijl menggunakan bentuk segi-empat kuat, menggunakan warna-warna dasar dan menggunakan komposisi asimetris. Gambar dibawah adalah Red and Blue Chair yang dirancang oleh Gerrit Rietveld.
·
1918 - 1919, Constructivism dan Bauhaus
Suatu pergerakan
seni modern yang dimulai di Moscow pada tahun 1920, yang ditandai oleh
penggunaan metoda industri untuk menciptakan object geometris. Constructivism
Rusia berpengaruh pada pandangan moderen melalui penggunaan huruf sans-serif
berwarna merah dan hitam diatur dalam blok asimetris. Bauhaus dibuka pada tahun
1919 di bawah arahan arsitek terkenal Walter Gropius. Sampai akhirnya harus
ditutup pada tahun 1933, Bauhaus memulai suatu pendekatan segar untuk mendisain
mengikuti Perang Duni Pertama, dengan suatu gaya yang dipusatkan pada fungsi
bukannya hiasan.
·
1928-1930, Gill Sans
Tipograper Eric
Gill belajar pada Edward Johnston dan memperhalus tipe huruf Underground ke dalam
Gill Sans. Gill Sans adalah sebuah jenis huruf sans serif dengan proporsi
klasik dan karakteristik geometris lemah gemulai yang memberinya suatu
kemampuan beraneka ragam (great versatility).
·
1950s,
International Style
International
atau Swiss style didasarkan pada prinsip revolusioner tahun 1920an seperti De
Stijl, Bauhaus dan Neue Typography, dan itu menjadi resmi pada tahun 1950an.
Grid, prinsip matematika, sedikit dekorasi dan jenis huruf sans serif menjadi
aturan sebagaimana tipografi ditingkatkan untuk lebih menunjukkan fungsi
universal daripada ungkapan pribadi.
·
1960s, Psychedelia and Pop Art
Kultur yang
populer pada tahun 1960an seperti musik, seni, disain dan literatur menjadi
lebih mudah diakses dan merefleksikan kehidupan sehari-hari. Dengan sengaja dan
jelas, Pop Art berkembang sebagai sebuah reaksi perlawanan terhadap seni
abstrak. Gambar dibawah adalah sebuah poster karya Milton Glaser yang
menonjolkan gaya siluet Marcel Duchamp dikombinasikan dengan kaligrafi
melingkar. Di cetak lebih dari 6 juta eksemplar.
·
1984, Émigré
Majalah disain
grafis Amerika, Émigré adalah publikasi pertama untuk menggunakan komputer
Macintosh, dan mempengaruhi perancang grafis untuk beralih ke desktop
publishing ( DTP). Majalah ini juga bertindak sebagai suatu forum untuk
eksperimen tipografi.
Itulah sedikit perjalanan sejarah
desain grafik dimana hanya garis berasnya saja yang dibahas dalam sejarah
diatas. Dari nenek moyang tahun 1851 The Great Exhibition - 1984
Perkembangan Desain pemodelan Grafik di Indonesia
Untuk saat ini mungkin sudah tidak di ragukan
lagi tentang desain grafik dimana sudah banyak ilmuan yang mengembangkan desain
grafik. Di Negeri Indonesia perkembangan dalam bidang ini sangat pesat dimana
sudah di buat jurusan jurusan yang ada di universitas yaitu desain grafik
dimana mencetak pelajar pelajar yang handal dan pintar dalam bidang desain
grafik. Banyak pula komunitas komunitas desain grafik di Indonesia yang berguna
sebagai wadah sharing tentang perkembangan desain pemodelan grafik. Ada pula
website Indonesia yang membahas tentang perkembangan desain pemodelan grafik.
Perkembangan desain atau tools Desain
pemodelan grafik
Peralatan
yang digunakan oleh desainer grafis adalah ide, akal, mata, tangan, alat gambar
tangan, dan komputer. Sebuah konsep atau ide biasanya tidak dianggap sebagai
sebuah desain sebelum direalisasikan atau dinyatakan dalam bentuk visual. Sudah tidak asing lagi mungkin aplikasi aplikasi komputer yang menyediakan
layanan untuk mempermudah dalam mengembangkan desian grafik. Aplikasi aplikasi
terbsebut diantaranya :
·
Adobe Creative Suite 5.5
·
Xara Designer Pro 7
·
Scribus
·
Blender
·
Adobe InDesign
Beberapa software yang digunakan dalam desain grafis yaitu :
Desktop publishing
1.
Adobe Photoshop
2.
Adobe Illustrator
3.
Adobe Indesign
4.
Coreldraw
5.
GIMP
6.
Inkscape
7.
Adobe Freehand
8.
Adobe image ready
9.
CorelDraw
10.
Adobe Page Maker
Webdesign
Webdesign
1.
Adobe Dreamweaver
2.
Microsoft Frontpage
3.
Notepad
4.
Adobe Photoshop
Audiovisual
Audiovisual
1.
Adobe After Effect
2.
Adobe Premier
3.
Final Cut
4.
Adobe Flash, atau sebelumnya Macromedia Flash
5.
Ulead Video Studio
6.
Magic Movie Edit Pro
7.
Power Director
Rendering 3 Dimensi
Rendering 3 Dimensi
1.
3D StudioMax
2.
Maya
3.
AutoCad
4.
Google SketchUp
5.
Light Wave
6.
Blender
7.
Softimage